Selasa, 07 Oktober 2008

TaBuLamPot di halaman


Setelah 2 bulan berlalu, tidak puas-puasnya saya memandang deretan tabulampot saya yang sudah berbuah dan bahkan sudah saya rasakan manisnya, meski hanya memanfaatkan sisa-sisa halaman depan dan samping garasi mobil tua saya, tapi tidak mengurangi nikmatnya berkebun seperti berada di kebun yang luasnya hektaran dengan melihat banyaknya ragam tanaman yang bisa saya tanam sekarang.

Senin, 06 Oktober 2008

Jambu Biji


Regnum:Plantae
Divisio :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Myrtales
Familia :Myrtaceae
Genus :Psidium
Spesies :Psidium guajava













Jeruk manis kulit tebal


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Upakelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Citrus
Spesies: C. sinensis













Sawo


Klasifikasi


Kingdom: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio: Magnoliophyta (berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas: Dilleniidae
Ordo: Ebenales
Familia: Sapotaceae
Spesies: acrhras zapota (L.)


Kerabat dekat: sawo manila, sawo kecik












Jambu Air




Kingdom : Plantarum
Sub Kingdom : Kormophyta
Super Divisio : Kormophyta biji
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dycotyledoneae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Species : Eugenia aquea

Belimbing Manis


Klasifikasi


Kingdom: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio: Magnoliophyta (berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas: Rosidae
Ordo: Geraniales
Familia: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus: Averrhoa
Spesies: Averrhoa carambola L

Apel India (Putsa)


Klasifikasi Apel Putsa

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio : Magnoliophyta (berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub-kelas : Rosidae

Ordo : Rosales

Familia : Rosaceae (suku mawar-mawaran)

Genus : Pyrus

Spesies : Pyrus malus L

Minggu, 14 September 2008

Ide awal....

Ketertarikan saya pada tabulampot berawal dari keinginan saya untuk mempunyai beragam tanaman buah produktif yang bisa saya tanam di rumah. Karena saya tinggal di lokasi perumahan dengan halaman yang terbatas akhirnya saya mencoba menanam beberapa bibit tanaman yang saya beli dengan harga murah atau dari mencangkok dari tanaman teman.

Awalnya saya tanam begitu saja di pot seadanya asal tumbuh. Lama kelamaan dari melihat beberapa pameran tanaman saya melihat ternyata jauh lebih menarik dan tumbuh maksimal jika media tanamnya juga cukup besar. Dengan uang sisa gaji yang saya sisihkan tanpa perhitungan khusus saya membeli beberapa pot ukuran besar untuk tanaman saya. Seangkan komposisi tanah maupun pupuk yang saya gunakan juga dari hasil coba-coba dan eksperimen tanpa panduan khusus.

Dan ternyata berhasil!

Tanaman saya mulai berbunga dan berbuah. Bahkan ketika baru beberapa minggu saya pindahkan pun ada beberapa tanaman yang sudah mulai berbuah. Wah... tak terkirakan betapa senang dan bangga hati saya.

Sejauh ini sih belum ada niat untuk mengkomersilkan tanaman saya, meski sudah ada beberapa teman dan tetangga yang tertarik. Saya masih ingin memperbanyak bibitnya dan mencoba mencari komposisi media yang tepat untuk memaksimalkan produktivitas tanaman saya.

Tapi entah nanti kalau koleksi tanaman saya mulai lengkap dan layak untuk di jual, mungkin akan mulai saya komersialkan ^_^

Sabtu, 30 Agustus 2008

Tabulampot hidroponik

Sangat mudah untuk menanam tanaman buah dalam pot dengan sistem hidroponik. Meski sebenarnya hanya bukan tanaman buah saja yang bisa kita tanam dengan sistem hidroponik. Untuk anda yang mempunyai keterbatasan lahan dan tinggal di daerah perumahan yang serba minimal, maka alternatif ini bisa dicoba.
Kelebihan. dan keuntungan tabulampot hidroponik:
1. Tidak membutuhkan banyak tempat
2. Komposisi struktur tanah bisa diatur.
3. Pemberian pupuk minimal dgn hasil maksimal
4. Produktivitas tanaman lebih tinggi
5. Jarak antar tanaman lebih rapat sehingga penggunaan lahan lebih maksimal

Pasca Pensiun

Apakah anda termasuk orang-orang yang menjalani sindrome menjelang pensiun sebagai pegawai negeri ataupun swasta?
Saya termasuk salah satunya. Tapi saya tidak terlalu pusing memikirkannya karena saya anggap itu adalah sebuah mekanisme alamiah yang akan dialami setiap orang. Bahwa yang tua dan uzur sudah sepatutnya digantikan yang lebih muda dan baru dengan isi pemikiran yang lebih baru dan sesuai dengan perkembangan jamannya.
7 tahun sebelum saya pensiun saya sudah siapkan berbagai pilihan usaha yang kelak akan siap saya jalankan begitu saya pensiun. Dari berbagai macam cara yang saya coba jalankan ternyata berdagang kecil-kecilan di rumah adalah pilihan yang paling mudah dan cepat untuk berkembang. Saat ini dirumah saya di sebelah ruang tamu sudah berdiri toko kelontong kecil yang menyediakan segala macam kebutuhan rumah tangga. Yang menunggu sehari-hari karena saya masih dinas ya istri saya bergantian dengan saya jika saya sudah pulang dari kantor. Dengan modal awal hanya 20 ribu rupiah yang saya belanjakan kue dan jajanan anak-anak sekarang omset saya meski belum milyaran, tapi cukup untuk mencegah saya supaya tidak korupsi. Kegiatan menunggu toko lumayan memberikan kesibukan untuk istri saya karena anak-anak sudah besar dan kuliah di luar kota, sehingga tinggal kami berdua di rumah. Awalnya memang berat apalagi untuk istri saya, karena terbiasa dengan status terhormat sebagai istri seorang pegawai yang cukup punya status di kantor, harus menerima keping demi keping dan rupiah demi rupiah dari pembeli. Tapi ketika omset perhari sudah mencapai ratusan ribu, senyum optimis pun mulai terkembang dari bibir istri saya. Tips berikut ini bisa dicoba bagi anda yang ingin memulai usaha seperti saya:
1. Jangan curang.
Sekecil apapun kecurangan anda mengurangi timbangan, menjual barang di bawah standar, akan menghilangkan kepercayaan orang kepada anda.
2. Tetap senyum
Sejutek dan sekesal apapun anda kepada pembeli jangan sekali-kali cemberut. Siapa tahu dengan melihat wajah jutek anda mood si pembeli langsung hilang dan membatalkan keinginannya untuk membeli dalam jumlah banyak.
3. Cash and carry
Untuk anda yang Karena kami berdua bukan tipe yang bisa menagih jika ada orang menunggak hutang, maka sistem cash and carry pun kami berlakukan. Karena kalau sudah ada 1 orang saja berhutang, dijamin akan datang penghutang-penghutang lain ke toko anda. Dan kalau sudah begitu alamat toko anda akan kekurangan modal segar dan segera bangkrut.
4. Buat jam pasti
Jika anda terbiasa buka pukul 6 pagi setiap hari dan tutup pukul 9 malam, maka usahakanlah untuk tetap konsisten pada jam tersebut.Karena jika orang sudah hapal dengan jam kerja toko anda, maka dengan sendirinya dia akan menyesuaikan jam belanjanya agar tidak kepagian atau kemalaman.
5. Jadilah pendengar yang baik
Umumnya untuk toko skala rumahan seperti punya kami ini adalah media komunikasi efektif untuk ibu-ibu dan bapak-bapak lingkungan sekitar dalam bertukar kabar dan ajang silahturahmi. Jka kita mau mndengarkan keluh kesah mereka (bukan menyebarkannya) niscaya mereka akan lebih betah belanja bahkan kadang-kadang membeli yang tidak perlu hanya untuk memperpanjang waktu bicara. Kita juga yang untung kan.
6. Kulakan sperlunya saja.
Toko kecil biasanya perputarannya tidak secepat toko besar.Untuk mengantisipasi kerugian akibat naik turunnya harga lebih baik kita tidak belanja barang modal dagang dalam skala yang terlalu besar. Karena kalau barangterlalu lama disimpan di toko suatu saat kualitasnya akan menurun dan bisa jadi rusak.
7. Tata dengan Efisien
Space ruang toko kecil tidaklah sebesar swalayan. Kita harus bisa menata barang serapi mungkin dengan susunan yang efisien utuk memudahkan kita mlayani pembeli. Barang yang tidak terlalu laku bolehlah ditata agak rapat atau diletakkan ditempat yang agak tinggi. Sebaliknya untuk barang yang perputarannya cepat letakkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau. Jangan biasakan menaruh barang-barang kecil dan mudah diraih pembeli di atas etalase atau di luar jangkauan kita. Karena banyak sekali orang yang mencuri kesempatan diantara kelengahan dan kesibukan penjualnya.
8.